Tuesday, June 18, 2013
Gadget, Antara Gaya Hidup dan Kebutuhan
Dalam sebuah meeting sudah jarang pemandangan menulis secara manual, tapi sudah langsung ditransfer melalui gadget terkini yang selalu ada di dekat masing-masing peserta meeting.
Memegang gadget kini bukan hanya tren, tapi bagi sebagian masyarakat kita telah menjadi gaya hidup. Mereka sangat aktif dengan gadget mereka, ke mana pun dan kapan pun. Sehingga, ada yang menyebut bahwa zaman ini ada sekelompok masyarakat yang dikenal dengan istilah “generasi menunduk”; sebuah istilah untuk merujuk pada sekelompok masyarakat yang terus menundukkan kepalanya pada gadgetnya. Mereka itu tak terpisahkan dengan gadget bukan hanya karena fungsinya, baik sebagai perangkat komunikasi, mencari informasi, atau bertransaksi, tapi juga sebagai gaya hidup elite.
Gadget yang saat ini beredar dan merebak di masyarakat menimbulkan gejala sosial baru di masyarakat kita. Sebagian orang menjadikan Gadget hanya berfungsi sebagai gaya hidup (lifestyle) semata, dan oleh sebagian yang lain gadget dianggap sebagai sebuah kebutuhan.
Pada sebagian kalangan, gadget bisa jadi berfungsi sebagai gaya hidup (lifestyle) ketika pemanfaatan dari fitur di sebuah gadget digunakan oleh kelompok masyarakat yang tidak tahu fungsi dari fitur yang ada di dalamnya. Hal ini bisa di contohkan pada remaja yang ingin dibelikan gadget terkini karena alasan biar keren dan ingin dipuji teman-teman di sekolahnya.
Saat ini banyak orang khususnya di kalangan remaja terjebak dalam posisi seperti ini, dimana membeli gadget sekadar faktor gaya hidup semata. Hal ini tentunya sangat disayangkan. Jika seorang remaja membeli gadget hanya untuk gaya hidup, dikhawatirkan fungsinya hanya sebagai sarana bermain Game, Facebook, Twitter, dan yang lebih berbahaya lagi adalah akses ke situs-situs porno yang akan merusak pola pikir remaja tersebut.
Dalam hal ini dibutuhkan peran orang tua supaya mengawasi dan mendampingi anak-anak mereka, saat seorang anak membeli sebuah gadget harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya. Jika perlu, orang tua harus mengarahkan anak-anak mereka agar menggunakan fitur dan fasilitas yang ada di gadget mereka untuk kebutuhan yang bermanfaat.
Sebagai Kebutuhan
Sekarang jauh beda dengan akhir tahun 90-an. Gadget yang semakin hari semakin berkembang dengan fitur-fitur menggiurkan bak fenomena sosial yang tak terelakkan. Siapa sih orang yang tidak memiliki gadget, minimal handphone saja. Fungsinya pun sudah semakin bervariasi, dari yang standar untuk telepon dan sms, sampai ke smartphone yang memang smart karena kita bisa melakukan apa saja dengan handphone tersebut.
Menurut Doddy Jefry dari PT. Eraphone Artha Retalindo, gadget kini mulai bisa menggantikan fungsi laptop. Karena dengan membawa gadget lebih ringkas dan praktis. Sehingga bagi seorang eksekutif muda sangat membantu pekerjaannya.
Bagi seorang wartawan, kebutuhan mempercepat pekerjaan sangat luar biasa. Masyarakat pun butuh informasi yang sangat cepat. Sehingga untuk memudahkan pekerjaannya perlu gadget sebagai penunjang untuk menyajikan berita yang selalu update. Dengan demikian tentunya memiliki gadget adalah kebutuhan yang saat ini mutlak diperlukan.
Mereka yang setiap hari bergelut dengan urusan IT khususnya yang selalu online, memiliki gadget tentunya sebuah kebutuhan yang teramat sangat penting. Hal ini dikarenakan memang gadget sendiri adalah bagian dari alat profesi mereka untuk mempercepat dan memperlancar pekerjaan.
Seorang pengusaha di bidang apapun, seharusnya di era sekarang ini memang memiliki gadget untuk memperlancar usahanya. Hal ini dikarenakan fitur-fitur dan fasilitas gadget membantu pengusaha untuk mengakses informasi, dan bersosialisasi, menjaring relasi sekaligus memantau usahanya., dimanapun berada.
Bahkan seorang petani kini bisa jadi butuh gadget untuk mensupport pekerjaannya. Terutama untuk mempromosikan hasil pertaniannya melalui internet.
Dari pemaparan tersebut bisa disimpulkan bahwa yang menentukan sebuah gadget dikatakan sebagai gaya hidup atau kebutuhan lebih ditentukan dari tujuan dan fungsi dari seseorang dalam memanfaatkan gadget melalui fitur dan fasilitas di dalamnya.
Ambil contoh. Seorang dokter yang sedang melayani pasiennya, sebentar-sebentar menerima telepon. Meski sesungguhnya menelpon pada saat menunaikan tugas bukanlah gaya hidup seorang dokter -kecuali dalam keadaan sangat darurat- dalam pelayanan medikal. Lagi, seorang dosen yang sedang dalam tugas mengajarnya, sesungguhnya tak boleh mengaktifkan handphone, sebab telepon-teleponan dalam keadaan mengajar adalah pelanggaran akademik.
Indonesia Pasar Terbesar
Data Lembaga Survey Nasional menunjukkan, dibanding negara Asia lain, masyarakat Indonesia ternyata cukup boros untuk belanja perangkat teknologi. Setahun, berdasar hasil survey, pengeluaran Indonesia untuk belanja teknologi mencapai 62 persen, sementara negara lain hanya 38 persen.(ICH)
Salah satu gadget yang kini sudah menjadi bagian dari masyarakat kita yakni komputer tablet. Dengan sifatnya yang portabel, simpel, dan elegan, tablet menjadi tujuan perburuan masyarakat kita, dan salah satunya untuk mendongkrak wibawa dirinya. Dalam rilis beberapa media, disebutkan bahwa Indonesia merupakan pasar komputer tablet yang akan terus berkembang, dan bahkan berpotensi menggerus posisi netbook di pasar negeri ini yang selama ini jadi primadona.
Sebagian masyarakat kita masih memiliki kecenderungan untuk membeli dan menggunakan tablet sebagai penunjang penampilan dan gaya hidup, tidak berbasis fungsional. Karenanya, mereka tak secara penuh benar-benar membutuhkan dan mengunakan fitur-fitur dalam tablet. Bahkan, sebagian hanya untuk aktif di social media atau bahkan sekadar bermain game. Belum banyak yang benar-benar mengerti teknologi tablet. Artinya, kebutuhan masyarakat kita dalam membeli tablet masih dipengaruhi faktor gaya hidup dan untuk pencitraan. Inilah fenomena yang akrab dikenal dengan istilah bahwa pasar di Indonesia lebih berbasis trend follower, bukan trend setter. Wan/By u http://www.majalah-lifestyle.com/2012/12/31/gadget-antara-gaya-hidup-dan-kebutuhan/
Mahasiswa antara Belajar dan Gaya Hidup
Pada
umumnya di jaman sekarang cara belajar dan gaya hidup mahasiswa sudah
sedikit berbeda, kebanyakan cara belajar mahasiswa jaman sekarang tidak
bersungguh-sungguh, mereka masih suka menyepelekan mata kuliah yang
mereka tidak sukai. Bukanya terus belajar agar mereka bisa menguasai
mata kuliah yang mereka tidak sukai, tetapi kebanyakan mahasiswa jaman
sekarang malah membolos pelajaran yang tidak mereka sukai tersebut. Jika
terus begitu maka sama saja mereka tidak menghormati dan menghargai
orang tua mereka yang telah susah payah telah bekerja keras untuk
membiayai kuliah mereka. Banyak faktor-faktor yang menghalangi mereka
serius dalam belajar, diantaranya adalah :
1. Kurangnya Pendidikan di Dalam Keluarga
Di
tengah derasnya arus modernisasi yang melanda Indonesia berakibat
terkikisnya nilai-nilai agama di kalangan masyarakat. Keluarga sebagai
unit terkecil dari masyarakat seharusnya mempunyai tanggung jawab
sebagai benteng terakhir untuk menaggulangi krisis tersebut. Proses
modernisasi yang terjadi dalam masyarakat cenderung kurang memperhatikan
pendidikan agama di lingkungan rumah tangga. Dengan kemajuan pendidikan
yang diperoleh perempuan, tanggungjawab ekonomi keluarga sekarang ini
bukan lagi dipikul oleh laki-laki tetapi juga perempuan. Dengan
kesibukan kaum ibu bekerja maka pendidikan agama bagi anaknya kurang
dikontrol, padahal tidak semua aspek pendidikan agama bisa diberikan
sekolah yang hanya beberapa jam saja.
Selain
itu, dalam kehidupan sehari-hari juga sering terlihat bahwa orang tua
tidak memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya dalam hal yang
berpengaruh terhadap pembentukan sikap keagamaan anak. Misalnya saja,
acap terlihat bahwa orang tua yang menyuruh anknya sholat dan mengaji,
tetapi kedua orang tuanya tersebut tidak mengaji dan sholat, bahkan ada
orang tua yang menyuruh anaknya berpuasa, namun kedua orang tuanya makan
di siang hari, lalu ketika anak bertanya kepada orang tuanya, kenapa
ibu atau bapak tidak puasa-jawaban yang diterima adalah, “ini bukan
urusanmu. Ini urusan orang tua”. Jawaban atau sikap orang tua seperti
ini jelas tidak mendukung penanaman nilai-nilai ajaran agama kepada
anak. Bahkan mungkin buruk pengaruhnya kepada anak bersangkutan.
Dalam
proses pendidikan anak, peran orang tua memang sangat menentukan. Soal
ini agaknya, tidak bisa orang tua berlepas begitu saja. Untuk kalangan
orang tua yang mampu, terutama di kota besar sekarang ini memang terihat
mempunyai kepedulian terhadap anak. Antara lain dengan mendatangkan
guru mengaji atau ustadz ke rumah mereka. Namun tentu saja ini pun belum
menyelesaikan masalah, sebab yang terpenting adalah bahwa bahwa orang
tua harus memberikan contoh-contoh yang baik kepada anak. Seorang anak
yang mendapat pendidikan agama dari ustadznya, sementara pendidikan yang
diterimanya itu berlawanan dengan perilaku orang tuanya tentu saja akan
mengalami split personality ( Kepribadian yang pecah ). Karena apa yang
diterimanya dari guru agama kontradiksi dengan perilkau yang dilihatnya
terhadap kedua orang tuanya. Dari sinilah pentingnya contoh yang baik
dari orang tua. Bagi orang tua yang tidak mendapat pendidikan formal
yang lebih baik, dan secara ekonomis juga kurang mampu nampaknya juga
perlu diberi bekal pengetahuan agama.
Suatu
penataran atau kursus yang sederhana agaknya perlu diberikan buat mereka
secara praktis. Ini mungkin dilakukan oleh lembaga-lembaga Islam yang
mau secara sukarela melakukannya. Ini terutama mengingat, seperti
diuraikan di muka, karena keluargalah yang paling berpengaruh dalam
memberikan watak anak. Bukanlah hadits pernah mengatakan yang artinya,
anak itu dilahirkan dalam keadaan suci. Kedua orang tuanyalah yang
menyebakan mereka menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi. Ini peringatan
bahwa tanggungjawab pendidikan agama bukan hanya di sekolah tapi
keluarga.
2. Salah Pergaulan
Personality
mahasiswa di era sekarang juga masih jauh dari kemandirian dan
kedewasaan dan terus semakin larut dengan masuknya berbagi bentuk budaya
barat. Hal ini tentunya akan menjadi batu sandungan ketika mahasiswa
dibenturkan dengan berbagai budaya tersebut, sehingga semangat dan jiwa
nasionalisme mahasiswa sebagai pemuda bangsa semakin hari semakin
terkikis. Banyakmahasiswa tidak bisa berfikir lebih
luas, melainkan pikiran mereka masih seperti anak SMA yang inginnya
masih bersenang-senang dan tidak bisa memilih dan memilah teman yang
serius dalam menuntut ilmu di kampus ( kuliah ), teman yang
berkepribadian positive agar mereka yang masih semaunya dalam kuliah
menjadi sadar dan bisa merubah perilaku mereka, bahwa di rumah orang
tuanya sudah menanti-nanti kelulusan- kelulusan anaknya tersebut, dan
pasti mereka ( orang tua ) juga mendoakan kita agar kelak menjadi orang
yang bisa membuat bangga orang tua kita. Penyimpangan mahasiswa yang
banyak terjadi pada masa kini, diantaranya adalah :
Ø Pergaulan Bebas yang Membudaya
Seks
bebas sudah menjadi suatu bentuk pergaulan yang membudaya bagi sebagian
besar mahasiswa Yogyakarta. Mereka menganggap seks bukan lagi sesuatu
yang tabu untuk dilakukan, meskipun tanpa ikatan pernikahan yang sah.
Banyak diantara para mahasiswa yang bermesraan dilanjutkan dengan
hubungan seks dengan pasangannya di tempat kost. Hal ini dapat dilakukan
karena tidak adanya pengawasan dari pihak pemilik rumah kost, ditambah
lagi masyarakat sekitar yang cenderung tidak mau tahu dengan apa yang
terjadi di lingkungan mereka.
Salah seorang
mahasiswa sebuah PTS di Jogja bahkan mengaku kalau dia menjadi bagian
dari gaya hidup seks pra nikah sejak tahun 2000. Awalnya, dia mengaku
hanya ingin mencoba saja dengan pacarnya, tetapi karena merasa
ketagihan, dia menjadikan hubungan seks itu sebagai rutinitas
sehari-hari. Dia merasa gelisah dan pusing bila tidak melakukan hubungan
intim, hanya hari Minggu saja mereka "libur". Permintaan untuk
bersetubuh (make love/ML) menurutnya datang dari kedua belah pihak. Dan
dilakukan dengan cara-cara halus. "Ya... kalau pacar saya sudah masuk
kamar dan tidur di kasur berarti dia ngajak ML. Sebaliknya, kalau saya
pura-pura setrika terus kegerahan, buka baju, berarti ya kita bakalan ML
atas permintaan saya," ungkapnya.
Aktivitas
seks mahasiswa atau mahasiswi ini umumnya tidak diketahui oleh orang
tua mereka. Sebaliknya, pemilik rumah kost atau warga sekitar tempat
mahasiswa atau mahasiswi bersangkutan melepaskan nafsunya terkesan tutup
mata terhadap perilaku tersebut. Karenanya, tidak heran bila pergaulan
bebas di sekitar kampus terus berkembang. Melakukan hubungan badan
sebenarnya merupakan hal tidak pantas dilakukan mahasiswa. Selain karena
belum waktunya, juga melanggar norma agama. Jika ada yang nekad
melakukan itu,bisa berdampak negatif, terutama bagi si wanita.
Ditilik
lebih jauh, pergaulan bebas anak muda sedikit banyak dipengaruhi oleh
sajian media massa. Harus diakui bahwa acara-acara televisi kurang
mencerminkan contoh perilaku positif dalam interaksi dengan lawan jenis.
Artis-artis yang tidak terikat pernikahan menampakkan gaya hidup yang
kurang mendidik. Saling berciuman dan berpelukan sudah menjadi kebiasaan
lumrah antar artis lawan jenis di layar kaca. Sinetron-sinetron yang
ditayangkan hampir minim mengisahkan perjalanan dan perjuangan meraih
cita-cita. Tidak ada etos belajar dan akademik yang disuguhkan, tetapi
lebih pada budaya hedonis dan roman picisan. Pengaruh media massa ini
tidak hanya televisi, tetapi juga tabloid, koran dan majalah. Pamer
bagian tubuh tidak lagi tabu, padahal disadari atau tidak disadari bisa
menimbulkan efek negatif. Gairah seksual dibangkitkan dan dimungkinkan
menyebabkan perilaku seks bebas. Jika sudah memiliki pasangan, maka
tinggal menunggu tanggal main. Bagi yang belum berpasangan bisa mencari
pasangan di tempat-tempat mesum. Lebih gila lagi, anak-anak usia sekolah
ikut-ikutan bermain mengumbar seks antar lawan jenis. Apa yang terpapar
di atas tak dipungkiri menjadi realitas di atas panggung kehidupan
anak-anak muda. Lalu pertanyaannya, wajarkah fenomena tersebut? Jika
memang wajar, maka moralitas tinggal sebuah nama yang terpampang di
pusara.
Perang budaya telah terjadi. Budaya
adiluhung bangsa kita telah tercemari virus-virus budaya Barat. Tata
nilai Barat didengungkan dan dipropagandakan hingga merasuk ke tulang
sumsum anak-anak muda jaman sekarang. Tidak masalah melakukan pergaulan
bebas jika didasarkan suka sama suka. Bahkan, berhubungan intim (sex
before married) sah-sah saja asalkan perut tidak membesar alias
mengandung.
Ø Konsumsi Minuman Keras dan Narkoba
Beberapa
remaja dapat terjerumus ke dalam masalah narkoba dan miras karena
pengaruh dari lingkungan pergaulan. Mereka yang memakai selalu mempunyai
“kelompok pemakai”. Awalnya seseorang hanya mencoba-coba karena
keluarga atau teman-teman menggunakannya, namun ada yang kemudian
menjadi kebiasaan. Pada remaja yang “kecewa” dengan kondisi diri atau
keluarganya, sering menjadi lebih suka untuk mengorbankan apa saja demi
hubungan baik dengan teman-teman khususnya. Adanya “ajakan” atau
“tawaran” dari teman serta banyaknya film dan sarana hiburan yang
memberikan contoh “model pergaulan modern” biasanya mendorong mereka
kepada pemakaian secara berkelompok. Apabila seseorang telah menjadi
terbiasa memakainya dan karena mudah untuk mendapatkannya, maka dia akan
mulai memakainya sendiri sampai tahu-tahu telah menjadi ketagihan dan
sulit disembuhkan.
Jika Beberapa remaja dapat
terjerumus ke dalam masalah narkoba dan miras karena pengaruh dari
lingkungan pergaulan. Mereka yang memakai selalu mempunyai “kelompok
pemakai”. Awalnya seseorang hanya mencoba-coba karena keluarga atau
teman-teman menggunakannya, namun ada yang kemudian menjadi kebiasaan.
Pada remaja yang “kecewa” dengan kondisi diri atau keluarganya, sering
menjadi lebih suka untuk mengorbankan apa saja demi hubungan baik dengan
teman-teman khususnya. Adanya “ajakan” atau “tawaran” dari teman serta
banyaknya film dan sarana hiburan yang memberikan contoh “model
pergaulan modern” biasanya mendorong mereka kepada pemakaian secara
berkelompok. Apabila seseorang telah menjadi terbiasa memakainya dan
karena mudah untuk mendapatkannya, maka dia akan mulai memakainya
sendiri sampai tahu-tahu telah menjadi ketagihan dan sulit disembuhkan.
Jika
memakai Narkoba/Miras telah menjadi kebiasaan, maka kita menjadi
ketagihan sehingga sulit menghilangkan keinginan untuk menggunakannya.
Sulit menghilangkan, karena zat-zat itu telah meresap ke dalam tubuh dan
perasaan, sehingga “menuntut” untuk dipenuhi. Obat atau minuman keras
itu memang menimbulkan efek ketergantungan, namun yang terutama
sebenarnya adalah ketergantungan pada kelompok, yaitu adanya rasa
“diakui” mempunyai identitas yang sama dengan mereka, yaitu teman-teman
sekelompoknya yang “modern dan pemberani”. Meskipun demikian ketagihan
obat memang dapat menimbulkan “demam’ atau “rasa nyeri” yang berlebihan
dan baru akan sembuh jika yang bersangkutan menggunakan obat itu. Maka
orang yang telah ketagihan, tidak jarang menjadi pencuri, pemalak, atau
mendapatkan apa saja untuk dipakai membeli narkoba.
Memakai
Narkoba/Miras telah menjadi kebiasaan, maka kita menjadi ketagihan
sehingga sulit menghilangkan keinginan untuk menggunakannya. Sulit
menghilangkan, karena zat-zat itu telah meresap ke dalam tubuh dan
perasaan, sehingga “menuntut” untuk dipenuhi. Obat atau minuman keras
itu memang menimbulkan efek ketergantungan, namun yang terutama
sebenarnya adalah ketergantungan pada kelompok, yaitu adanya rasa
“diakui” mempunyai identitas yang sama dengan mereka, yaitu teman-teman
sekelompoknya yang “modern dan pemberani”. Meskipun demikian ketagihan
obat memang dapat menimbulkan “demam’ atau “rasa nyeri” yang berlebihan
dan baru akan sembuh jika yang bersangkutan menggunakan obat itu. Maka
orang yang telah ketagihan, tidak jarang menjadi pencuri, pemalak, atau
mendapatkan apa saja untuk dipakai membeli narkoba.
3. Pengaruh Lingkungan
Lingkungan
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan
perkembangan pola pikir mahaiswa, baik lingkungan fisik maupun
lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar.
Terhadap
faktor lingkungan ini ada pula yang menyebutnya sebagai empirik yang
berarti pengalaman, karena dengan lingkungan itu mahasiswa mulai
mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan
diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu
senantiasa tersedia di sekitarnya. Sejauh mana pengaruh lingkungan itu
bagi mahasiswa, dapat kita ikuti pada uraian berikut :
Ø Lingkungan Kampus
Mengamati
kebiasaan mahasiswa yang kurang baik di kampus rasanya perlu, setiap
orang meninjau kembali; sebenarnya apa yang sedang dicarinya. Terlebih
bila melihat bahwa output yang dihasilkan sebagai seorang tenaga
pendidik dan konsultan. Untuk menjadi tenaga pendidik yang berbeda
–misalnya-- pastinya dibutuhkan sebuah idealisme. Idealisme bahwa dia
adalah ujung tombak peningkatan sumber daya manusia di bumi tempai ia
berpijak. Maka seharusnya tindakan-tindakannya juga harus mencerminkan
calon pendidik yang berkepribadian. Mari kita cermati beberapa kebiasaan
buruk yang membudaya di lingkungan kampus secara umum saat ini, dengan
maksud merubahnya menjadi baik, adalah sebagai berikut ;
Copas (copy paste) saat mengerjakan tugas.
Perbuatan
yang tidak kreatif, malas belajar dan sangat merugikan diri sendiri.
Bisa dibayangkan, dengan mudahnya karya seseorang di copas begitu saja.
Belum tentu apa yang ada dalam fikirannya sama dengan si penulis yang
dengan susah payah tentunya dia menorehkan karyan tulisnya. Disamping
tidak kreatif, hal ini memprihatinkan. Sebab, dosen bisa saja salah
mendiagnosa kemampuan mahasiswa, yang dikiranya baik dalam mengerjakan
tugas, ternyata hanya seorang plagiat yang tidak mauberupaya berkarya
atas kemampuan dirinya. Sayang kalau hal ini terjadi di lingkngan kampus
kita ini.
Menyontek waktu ujian.
Tidak
dibenarkan. Siapapun yang memandang itu biasa, bisa dipastikan dia
sedang sakit(?). Bagaimanapun juga perbuatan curang seperti ini tidak
ada untungnya sama sekali. Hal ini menjadi biasa, karena adanya
kesempatan dan pembiaran oleh pengawas. Bila menginginkan hasil ujian
baik, maka perlu ada evaluasi dari cara belajar mahasiswa dan pengawasan
waktu ujian
Malas kuliah
Ada
anggapan, kalau menjadi mahasiswa maka saatnya kebebasan. Belajar semau
gue, main semaunya dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar.
Kebanggaan menjadi seorang mahasiswa diberi simbul dengan; nama PT,
fakultas dan jurusan, aktivitas cinta alam dan fashion. Ibaratnya kampus
hanya menjadi simbol identitas, mengenai konten intelektualitas masih
banyak dikesampingkan. Sayang memeng, tapi itu banyak terjadi dan sangat
dinantikan oleh siswa-siswa SMA.
Internetan, SMS-an, chating dan lupa buka-buka buku
Kampus
sebagai tempat berkumpulnya intelek dan calon intelek, menjadi lahan
basah kecanggihan teknologi. Tidak sediki provider seluler menancapkan
cakarnya di kampus-kampus PT. Baik HP maupun WiFi sudah bukan lagi
barang mewah. Dengan alasan memudahkan akses fasilitas kampus –lihat
nilai, mata kuliah, dosen wali dsb— teknologi sistem informasi merambah
kampus. Sehingga, kita bisa dengan mudah melihat mahasiswa lebih asyik
browsing internet, SMS-an dan chating, dibandingkan harus duduk manis di
perpustakaan yang membosankan dengan segudang birokrasinya. Budaya buka
buku sudah berubah dengan budaya pijat tuts.
Ø Lingkungan Masyarakat
Manusia
sebagai makhluk sosial yang memiliki hubungan timbal balik dengan
lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik, lingkungan biologis,
maupun lingkungan sosial satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi.
Lingkungan sering dikatakan secara sempit, seolah-olah lingkungan
hanyalah alam sekitar di luar diri manusia/individu. Lingkungan
sebenarnya mencakup segala aspek, baik materiil dan stimuli di dalam dan
luar diri individu manusia
Lingkungan masyarakat adalah
sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri anak dan mempengaruhi
perkembangannya (Ubaiyah, 1998:209). Lingkungan yang buruk dapat
mempengaruhi pembawaan yang baik, tetapi lingkungan yang baik belum
tentu dapat menjadi pengganti suatu pembawaan yang baik. Bila lingkungan
sekitar merupakan lingkungan yang baik dan kondusif untuk belajar, maka
dengan sendirinya masyarakat penghuni lingkungan tersebut akan
terpanggil atau terpengaruh untuk beljar dengan baik. Sebagai contoh :
kondisi masyarakat di pedesaan yang kebanyakan bekerja sebagai petani,
maka orang-orang di sekitar itu akan ikut terpengaruh untuk bertani.
Demikian juga jika pada lingkungan tersebut belajar yang baik sudah
menjadi budaya, maka para penghuni lingkungan tersebut bisa terbawa ke
dalam lingkungan belajar.
Uraian di atas
mengisyaratkan bahwa watak atau kepribadian seseorang selain ditentukan
oleh potensi dasar yang dimilikinya juga ditentukan oleh lingkungan.
Faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial
memberikan andil yang kuat dalam pembentukan, penempatan potensi-potensi
dasar yang dimiliki oleh anak serta dalam memotivasi belajar anak.
Sehingga seorang anak didik akan akan beruntung bila mendapatkan
lingkungan yang baik, demikian pula sebaliknya anak didik akan sangat
rugi bila kebetulan bergaul dengan lingkungan yang kurang baik.
http://latiefnews.blogspot.com/2012/04/mahasiswa-antara-belajar-dan-gaya-hidup.html
How to Make Your Computer Run Faster
1. Remove spyware, and help protect your computer from viruses
Spyware collects personal information without asking for permission. From the websites you visit to user names and passwords, spyware can put you and your confidential information at risk. In addition to compromising your privacy, spyware can hamper your computer's performance. Fortunately, there are a couple of easy ways to combat spyware.Download Microsoft Security Essentials for free to help guard your system from viruses, spyware, adware, and other malicious software (also known as malware). Microsoft Security Essentials acts as a spyware removal tool and includes automatic updates to help keep your system protected from emerging threats.
The Microsoft Windows Malicious Software Removal Tool, also free, checks computers running Windows 8, Windows 7, Windows Vista, Windows XP, Windows 2000, Windows Server 2012, Windows Server 2008, and Windows Server 2003 for infections by specific, prevalent malicious software, including Folstart, Phorpiex, Weelsof, Blaster, Sasser, and Mydoom. It helps remove any detected infection or malware.
2. Free up disk space
The Disk Cleanup tool helps you to free up space on your hard disk to improve the performance of your computer. The tool identifies files that you can safely delete and lets you choose to delete some, all, or none of the identified files.Use Disk Cleanup to:
- Remove temporary Internet files.
- Delete downloaded program files, such as Microsoft ActiveX controls and Java applets.
- Empty the Recycle Bin.
- Remove Windows temporary files, such as error reports.
- Delete optional Windows components that you don't use.
- Delete installed programs that you no longer use.
- Remove unused restore points and shadow copies from System Restore.
- Delete system files (Windows 8).
To use Disk Cleanup:
Windows 8 users
Windows 7 users
Windows Vista users
Windows XP users
3. Speed up access to data
Disk fragmentation slows the overall performance of your system. When files are fragmented, the computer must search the hard disk as a file is opened (to piece it back together). The response time can be significantly longer.Optimize Drives (Windows 8) and Disk Defragmenter (sometimes shortened to Defrag by users) are Windows utilities that consolidate fragmented files and folders on your computer's hard disk so that each occupies a single space on the disk. With your files stored neatly end to end, without fragmentation, reading and writing to the disk speeds up.
When to run Optimize Drives or Disk Defragmenter
In addition to running these utilities at regular intervals (weekly is optimal), there are other times you should run it, too, such as when:
- You add a large number of files.
- Your free disk space totals 15 percent or less.
- You install new programs or a new version of the Windows operating system.
- Open Optimize Drives by swiping in from the right edge of the screen, tappingSearch (or if you're using a mouse, pointing to the upper-right corner of the screen, moving the mouse pointer down, and then clicking Search), enteringDefragment in the search box, tapping or clicking Settings, and then tapping or clicking Defragment and optimize your drives.
- Under Status, tap or click the drive you want to optimize. (The Media typecolumn tells you what type of drive you're optimizing.)
- To determine if the drive needs to be optimized, tap or click Analyze. You might be asked for an admin password or to confirm your choice.After Windows is finished analyzing the drive, check the Current status column to see whether you need to optimize the drive. If the drive is more than 10% fragmented, you should optimize the drive now.
- Tap or click Optimize. You might be asked for an admin password or to confirm your choice.Optimizing a drive might take anywhere from several minutes to a few hours to finish, depending on the size of the drive and degree of optimization needed. You can still use your PC during the optimization process.
- If the drive is being used by another program, or is formatted using a file system other than NTFS, FAT, or FAT32, it can't be optimized.
- Network drives can't be optimized.
- If a drive isn't appearing in Optimize Drives, it might be because it contains an error. Try to repair the drive first, then return to Optimize Drives to try again.
To use Disk Defragmenter:
Windows 7 users
Windows Vista users
Windows XP users
Running Optimize Drives, Disk Cleanup, and Disk Defragmenter on a regular basis is a proven way to help keep your computer running quickly and efficiently. If you'd like to learn how to schedule these tools and others to run automatically, please readSpeed up your PC: Automate your computer maintenance schedule. Windows 8 users should read Improve performance by optimizing your hard drive.4. Detect and repair disk errors
In addition to running Optimize Drives, Disk Cleanup, and Disk Defragmenter to optimize the performance of your computer, you can check the integrity of the files stored on your hard disk by running the Error Checking utility.As you use your hard drive, it can develop bad sectors. Bad sectors slow down hard disk performance and sometimes make data writing (such as file saving) difficult or even impossible. The Error Checking utility scans the hard drive for bad sectors and scans for file system errors to see whether certain files or folders are misplaced.
If you use your computer daily, you should run this utility once a week to help prevent data loss.
Run the Error Checking utility:
5. Learn about ReadyBoost
If you're using Windows 8, Windows 7, or Windows Vista, you can use ReadyBoost to speed up your system. A new concept in adding memory to a system, it allows you to use non-volatile flash memory—like a USB flash drive or a memory card—to improve performance without having to add additional memory. With Windows 8, if you have a storage device that will work with ReadyBoost, you’ll see an option to use ReadyBoost when you plug the device in to your PC.6. Upgrade to Windows 8
If you try all the previous remedies and your computer still isn't as fast as you would like it to be, you may want to consider updating to Windows 8.- Download the Upgrade Assistant to find out if your computer can run Windows 8.
- Download Windows 8 Pro.
- Compare Windows 8 editions.
http://www.microsoft.com/atwork/maintenance/speed.aspx#fbid=EeXU6Fhvov_
The Importance Water for Life
Some
of the Earth’s water supply is temporarily locked up within the many
lifeforms found across the Earth’s biosphere. This water makes up a
majority of most organisms, and is a critical component, making the
processes of life possible. Some organisms are made up of 95% water,
while almost all the rest are more than half water.
Why is water so important to life? It all has to do with the unique properties that water
exhibits. Firstly, it is the only substance on Earth that is in liquid
form at the temperatures commonly found on the Surface of our planet.
Secondly, it is a superb solvent, meaning that other substances
regularly and easily dissolve into it. This allows water to carry
nutrients to cells, and carry waste away from them.
In
addition, water has the unique property of expanding as it freezes.
Because water expands becoming less dense, frozen water, more commonly
known as ice, floats. This is very important because it protects the
water underneath, insulating it from freezing.
Imagine
what would happen if water became more dense? It would sink, allowing
another layer of water to freeze. Eventually all the water across the
entire surface of our planet would freeze, making life impossible.
http://www.kidsgeo.com/geography-for-kids/0132-water-is-important-to-lifer.php
Fast Food Facts
Check out some interesting fast food facts and learn more about the next burger you buy from McDonalds or KFC.
Read how the junk food industry works, how much consumers spend on it every year and also how fast food restaurants are slowly changing due to rapidly increasing obesity and public health problems.
- Fast food (or junk food) is the name given to food that can be prepared and served quickly, often served at basic restaurants or in packaged form for convenient takeaway/takeout. It is typically inexpensive to buy but unhealthy to eat.
- Popular forms of fast food include burgers, fries, pizza, fish and chips, kebabs and fried chicken.
- Well known fast food franchises and restaurants include McDonalds, Kentucky Fried Chicken (KFC), Pizza Hut, Taco Bell and Burger King.
- As well as at restaurants, fast food is commonly sold at convenience stores and gas stations. Examples of this include hotdogs, meat pies and doughnuts.
- Fast food is often highly processed and produced on a large scale to decrease costs. Ingredients and various menu items are typically prepared at a different location before being sent to restaurants to be cooked, reheated or quickly put together for the customer’s convenience.
- While hamburgers, fries and pizza are seen as traditional fast foods, countries throughout the world sell all types of fast food that may not be so well known. Some examples of these include kebabs, Chinese takeaways (friend noodles, rice and meat dishes), sushi and bento type foods in Japan and fish and chips in the UK, New Zealand and Australia.
- Consumers in the USA spend over $100 billion on fast food every year.
- McDonald’s is arguably the worlds most well known fast food chain. There are McDonald’s restaurants found in over 100 countries around the world and they serve over 40 million customers every day.
Cara Meningkatkan Daya Ingat
Kali ini saya akan memberikan informasi tentang meningkatkan daya ingat,pada
artikel kali ini yang berjudul Cara Meningkatkan Daya Ingat sangat
cocok bagi anda semua, bagi anda yang sering mengalami hal-hal penurunan
daya ingat sehingga sering kali lupa tentang sesuatu hal baik yang
penting atau pun hal yang sepele seperti lupa akan membahas apa, lupa
menaruh sesuatu dimana, atau pun lainnya, hal ini disebabkan karena
daya ingat yang menurun. Daya ingat merupakan sesuatu yang penting
dalam kehidupan setiap orang untuk mengingat sesuatu agar dapat
menjalani kehidupan dan persoalan yang ada, akan sangat menjengkelkan
untuk mengingat sesuatu yang sudah kita lupakan hal ini akan sangat
sulit untuk diingat kembali.
Nah bila anda seorang yang
seperti dia atas yaitu seorang pelupa maka sangat penting bagi anda
untuk melakukan peningkatan daya ingat anda, agar anda tidak mudah untuk
melupakan sesuatu hal, dan bagi anda yang tidak mengalami hal ini tidak
salahnya dong untuk meningkatkan dan menjaga daya ingat anda agar tidak
mengalami hal ini..
dibawah ini saya akan memberikan informasi tentang cara meningkatkan daya ingat silahkan dibaca :
- Berolahraga secara rutin dalam hidup anda - Menurut sebuah penelitian didapatkan pengetahuan kalau berolahraga secara teratur dapat melancarkan peredaran darah dan melancarkan peredaran nutrisi yang dibutuhkan otak, maka dari itu daya kerja otak dapat menjadi lebih maksimal, selain itu olahraga juga dapat menurukan kadar stress dalam diri sehingga kinerja otak menjadi baik.
- Istirahat yang cukup - anda harus beristirahat yang cukup karena kondisi fisik yang telah lelah karena aktifitas sehari-hari dan ditambah dengan masalah-masalah sehari-hari yang mengakibatkan timbulnya stress akan membuat kita menjadi sulit berkonsentrasi keesokan harinya apabila tidak memiliki istirahat yang cukup, karena hal inilah sehingga menyebabkan daya ingat seseorang menjadi menurun sehingga sering melupakan sesuatu hal baik yang penting atau pun yang tidak penting, otak menyimpan berbagai macam informasi-informasi dari kejadian lalu dan sekarang, namun karena kondisi fisik yang terbatas ini maka informasi yang didalam memori otak akan menjadi hilang begitu saja apabila kondisi kita tidak dijaga.
- Perhatikan suplemen atau vitamin untuk penambah daya ingat - Zaman sekarang ini banuak sekali jenis-jenis dan berbagai merek suplemen yang diperuntukan untuk menambah daya ingat, perlu diingat tidak ada pernyataan yang menyatakan bahwa mengkonsumsi suplemen atau vitami penambah ingatan ini dianjurkan untuk dikosumsi karena setiap suplemen pasti memiliki efek samping terhadap tubuh, akan tetapi untuk mengkonsumsi sumplemen ini mungkin konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu.
- Menghilangkan Stress - Nah hal ini dapat juga menambah daya ingat seseorang, sebagai mana anda telah tahu bahwa stress memicu kita menjadi tidak dapat berkonsentrasi dan membuat otak menjadi tertekan, karena itulah kita harus meminimalkan stress kita, dapat juga dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan untuk menekan atau meminimalkan stress anda.
- Bermain Game - Adanya penelitian yang menunjukan bahawa dengan kita bermain game seperti game puzzle, game teka-teki silang, game sudoku, catur dan lain-lain dapat meningkatkan daya ingat pada otak kita, game-game tersebut membuat pikiran kita tetap bekerja.
- Belajar kembali - Bagi anda yang sering melupakan sesuatu dalam hal belajar, pelajarilah kembali pelajaran yang telah anda pelajari maka dengan cara itu otak kita akan dapat lbh fokus dan mengingat pelajaran tersebut dan mempertahan kan daya ingat kita agar tidak mudah lupa, hal ini harus terus di asa.
Itulah beberapa cara meningkatkan daya ingat
kita agar tidak cepat menjadi pelupa, menjadi seorang yang pelupa
karena daya ingat menurun apalagi pada usia muda akan sangat
mempengaruhi kehidupan kita, maka dari itu kita harus menjaganya agar
kehidupan kita tidak terganggu karenanya.
Terima
kasih sudah membaca artikel saya kali ini, silahkan simak dan baca
artikel lainnya yang berguna untuk kesehatan kita, kesehatan tubuh
sangatlah penting, semoga semua artikel ini berguna untuk anda.
http://terbaru6.blogspot.com/2013/05/cara-meningkatkan-daya-ingat.html
Subscribe to:
Posts (Atom)